Rabu, 15 April 2009

perbedaan filsafat dan ilmu pengetahuan



PERBEDAAN FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN
Dosen pembimbing: Drs.Bambang Warsito,M.Si.
Oleh:
RADIN ZAKIYAH MUSBICH
090401090193
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2011
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas filsafat ilmu dan disusun secara sederhana dengan bahasa yang jelas serta mudah dipahami.Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan mahasiswa,khususnya mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang.Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam membantu penyusunan makalah ini,terutama kepada dosen mata kuliah filsafat ilmu yaitu Dr.Bambang Warsito,M.Si.
Saya menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran para pembaca, khususnya dosen dan mahasiswa demi kesempurnaan dan perbaikan makalah ini.
Akhir kata mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Malang,25 januari 2011
Radin Zakiyah Musbich
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi filsafat dan ilmu pengetahuan....................................................2
2.2 Pengertian filsafat dan ilmu pengetahuan menurut para ahli.....................4
2.3 Persamaan dan perbedaan antara filsafat dan ilmu pengetahuan...............6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................9
3.2 Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dari zaman Plato (348 SM) sampai masa al-Kindi (1209 M), boleh dikatakan tidak ada batas antara filsafat dan ilmu pengetahuan. Karena seorang filosof pada zaman tersebut pasti menguasai semua ilmu. Tetapi dengan adanya perkembangan daya pikir manusia yang mengembangkan filsafat pada tingkat praktis, sehingga ilmu mengalami loncatan perkembangan dibandingkan dengan loncatan filsafat. Walaupun sesungguhnya ilmu lahir dari filsafat, tetapi dalam perkembangannya dan dengan didukung oleh kecanggihan teknologi, maka perkembangan ilmu pengetahuan telah mengalahkan perkembangan filsafat. Bahkan wilayah kajian filsafat seolah menjadi lebih sempit dibandingkan dengan masa awal perkembangannya dari pada wilayah kajian ilmu. Oleh karena itulah, muncul suatu anggapan bahwa untuk saat ini,filsafat tidak lagi dibutuhkan bahkan dianggapnya kurang relevan lagi dikembangkan. Sebab manusia saat ini lebih membutuhkan ilmu yang sifatnya praktis dari pada filsafat yang terkadang sulit ”dibumikan”. Dikarenakan banyak orang yang masih tidak paham antara perbedaan atau persamaan filsafat dan ilmu pengetahuan,maka dalam makalah ini saya akan menitikberatkan pada deskripsi serta persamaan dan perbedaan antara filsafat dan ilmu pengetahuan.
1.2 Rumusan Masalah
· Apakah yang dimaksud dengan filsafat dan ilmu pengetahuan?
· Bagaimana pengertian filsafat dan ilmu pengetahuan menurut para ahli?
· Apa perbedaan dan persamaam antara filsafat dan ilmu pengetahuan?
1.3 Tujuan
· Untuk mengetahui deskripsi filsafat dan ilmu pengetahuan.
· Untuk mengetahui pengertian filsafat dan ilmu pengetahuan menurut para ahli.
· Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan antara filsafat dan ilmu pengetahuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
Filsafat dalam bahasa inggris yaitu philosophy.Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia yang terdiri dari dua suku kata yakni philos yang berarti cinta, atau philia yang berarti persahabatan, dan kata sophos yang berarti hikmah,inteligensi,kebijaksanaan,keterampilan,pengalaman praktis,dan pengetahuan. Jadi secara etimologi,filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran (love of wishdom).
Definisi pokok filsafat menurut kalangan filosof adalah:
1. Filasafat adalah usaha spekulatif yang rasional, sistematik dan konseptual untuk memperoleh pengetahuan atau pandangan yang selengkap mungkin mengenai realitas (kebenaran). Tujuannya adalah untuk mengungkapkan atau menggambarkan dengan kata-kata, hakekat realitas akhir yang mendasar dan nyata.
2. Filsafat adalah ikhtiar untuk menentukan batas-batas dan jangkauan pengetahuan secara koheren dan menyeluruh (holistic dan comprehensive), sebagaimana yang tampak dari kegiatan filosofis yang mencari sumber, hakikat, keabsahan dan nilai-nilai pengetahuan apapun.
3. Filsafat adalah wacana tempat berlangsungnya penelusuran kritis terhadap berbagai pernyataan dan asumsi yang umumnya merupakan dasar suatu pengetahuan.
4. Filsafat dapat dipandang sebagai tubuh pengetahuan yang memperlihatkan lepada kita apa yang kita katakan, dan mengatakan kepada kita apa yang kita lihat.
Dari definisi pokok tersebut,kita bisa menyimpulkan bahwa filsafat adalah upaya manusia untuk menemukan kebenaran hakiki melalui cara berpikir yang sistematis, komprehensif (menyeluruh, meluas), dan radikal (sampai ke akar-akarnya). Melalui berfikir filsafati, diharapkan manusia menjadi lebih mampu bersikap.
Sedangkan ilmu berasal dari bahasa arab,‘alima,ya’lamu,‘ilman,dengan wazan fa’ila,yaf’alu yang berarti mengerti,memahami benar-benar.Dalam bahasa inggris ilmu disebut science,dari bahasa latin disebut scientia(pengetahuan)-scire (mengetahui). Ilmu menurut bahasa indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu ,yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang pengetahuan itu.
Ciri-ciri utama ilmu menurut terminologi:
1.Ilmu adalah sebagian pengetahuan bersifat koheren,empiris,sistematis,dapat diukur,dan dibuktikan.Berbeda dengan iman,yaitu pengetahuan didasarkan atas keyakinan kepada yang gaib dan penghayatan serta pengalaman pribadi.
2.berbeda dengan pengetahuan,ilmu tidak pernah mengartikan kepingan pengetahuan satu putusan tersendiri,sebaliknya ilmu menandakan seluruh kesatuan ide yang mengacu ke objek (atau alam objek )yang sama dan saling berkaitan secara logis.Karena itu,koherensi sistematik adalah hakikat ilmu.Prinsip-prinsip objek dan hubungan-hubungannya yang tercermin dalam kaitan-kaitan logis yang dapat dilihat dengan jelas.Bahwa prinsip-prinsip metafisis objek menyingkapkan dirinya sendiri kepada kita dalam prosedur ilmu secara lamban,didasarkan pada sifat khusus intelek kita yang tidak dapat dicirikan oleh visi ruhani terhadap realitas tetapi oleh berpikir.
3.ilmu tidak memerlukan kepastian lengkap berkenaan dengan masing-masing penalaran perorangan,sebab ilmu dapat memuat di dalamnya dirinya sendiri hipotesis-hipotesis dan teori-teori yang belum sepenuhnya dimantapkan.
4.Dipihak lain seringkali berkaitan dengan konsep ilmu (pengetahuan ilmiah) adalah ide bahwa metode-metode yang berhasil dan hasil-hasil yang terbukti pada dasarnya harus terbuka kepada semua pencari ilmu.Kendati demikian,rupanya baik untuk tidak memasukkan persyaratan ini dalam definisi ilmu,karena objektivitas ilmu dan kesamaan hakiki daya persyaratan ini pada umumnya terjamin.
5.ciri hakiki lainnya dari ilmu adalah metodologi,sebab kaitan logis yang dicari ilmu tidak dicapai dengan penggabungan tidak teratur dan tidak terarah dari banyak pengamatan dan ide yang terpisah-pisah.Sebaliknya ilmu menuntut pengamatan dan berpikir metodis,tertata rapi. Alat bantu metodologis yang penting adalah terminologi ilmiah.Yang disbut belakangan ini mencoba konsep-konsep ilmu.
6.Kesatuan setiap ilmu bersumber di dalam kesatuan objeknya .Teori skolastik mengenai ilmu membuat pembedaan antara objek material dan objek formal.Yang terdahulu adalah objek konkret yang disimak ilmu.Sedangkan yang belakangan adalah aspek khusus atau sudut pandang terhadap objek material.Yang mencirikan setiap ilmu adalah objek formalnya. Sementara objek material yang sama dapat dikaji oleh banyak ilmu lain. Pembagian objek studi mengantar ke spesialisasi ilmu yang terus bertambah.Gerakan ini diiringi bahaya pandangan sempit atas bidang penelitian yang terbatas.Sementara penangkapan yang luas terhadap saling keterkaitan seluruh realitas lenyap dari pandangan.
Dapat disimpulkan bahwa ilmu adalah sebagian pengetahuan yang mempunyai ciri, tanda, syarat tertentu, yaitu sistematik,rasional,empiris,universal,objektif,dapat diukur,terbuka dan kumulatif.
2.2 Pengertian filsafat dan ilmu pengetahuan menurut para ahli
PENGERTIAN FILSAFAT MENURUT PARA AHLI :
Menurut Plato Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Plato ( 428 -348 SM ),Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.
Menurut Aristoteles Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Aristoteles ( (384 – 322 SM),Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
Menurut Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) Filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu,yakni ilmu umum,yang jadi dasar segala ilmu.Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
Menurut Harold H. Titus (1979 ) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi.Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan.Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ).Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.
Cicero ( (106 – 43 SM ),Filsafat adalah sebagai ibu dari semua seni(the mother of all the arts,ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae(seni kehidupan).
Imanuel Kant ( 1724 – 1804 )Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.
1. Apakah yang dapat kita kerjakan?(jawabannya metafisika )
2. Apakah yang seharusnya kita kerjakan?(jawabannya Etika )
3. Sampai dimanakah harapan kita?(jawabannya Agama )
4. Apakah yang dinamakan manusia?(jawabannya Antropologi )
Bertrand Russel,Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains.Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.
PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN MENURUT PARA AHLI:
Afanasyef, seorang pemikir Marxist bangsa Rusia,Ilmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat, dan pikiran.Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum, yang ketetapnnya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.
Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag,Ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak.
Karl Pearson,Ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah sederhana.
Ashely Montagu, Guru Besar Antropolo di Rutgers University,Ilmu adalah pengetahuan yang disususn dalam satu system yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menetukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
Harsojo, Guru Besar antropolog di Universitas Pajajaran,Ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan.Suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu yang pada prinsipnya dapat diamati panca indera manusia.Suatu cara menganalisis yang mengizinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk: “jika,….maka…”
Mohammad Hatta, mendifinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kdudukannya tampak dari luar, amupun menurut hubungannya dari dalam.
J. Haberer 1972 ,ilmu adalah suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat.
Cambridge-Dictionary 1995 ,Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan tertentu dengan sistim, met ode untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.
2.3 Persamaan dan Perbedaan filsafat dan ilmu pengetahuan
PERSAMAAN:
· Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai ke-akar-akarnya
· Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya
· Keduanya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
· Keduanya mempunyai metode dan sistem.
· Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia [obyektivitas],akan pengetahuan yang lebih mendasar.

PERBEDAAN:
· Obyek material [lapangan] filsafat itu bersifat universal [umum], yaitu segala sesuatu yang ada [realita] sedangkan obyek material ilmu [pengetahuan ilmiah] itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secra kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu.Obyek formal [sudut pandangan] filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu bersifat teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita
· Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainya.
· Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu
· Filsafat memberikan penjelasan yang terakhri, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar [primary cause] sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder [secondary cause]
Perbedaan filsafat dan ilmu pengetahuan:
Dilihat dari obyek material [lapangan]
Filsafat itu bersifat universal [umum], yaitu segala sesuatu yang ada [realita]. sedangkan obyek material ilmu [pengetahuan ilmiah] itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secra kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu
Dilihat dari obyek formal [sudut pandangan]
Filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu bersifatv teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita.
Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainnya.
Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.
Filsafat memberikan penjelasan yang terakhri, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar [primary cause] sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder [secondary cause]
Filsafat yaitu berpikir kritis atau selalu mempertanyakan segala hal tanpa ada eksperimen. Sedangkan ilmu pengetahuan selalu dengan eksperimen untuk menemukan jawaban dari pertanyaannya
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Filsafat dan ilmu sama-sama mencari kebenaran. Ilmu bertugas melukiskan, sedangkan filsafat bertugas untuk menafsirkan kesemestaan. Aktivitas ilmu digerakkan oleh pertanyaan ’bagaimana menjawab pelukisan’, sedangkan filsafat menjawab atas pertanyaan lanjutan ’bagaimana sesungguhnya fakta itu, dari mana awalnya dan akan ke mana akhirnya’. Hal ini dapat dipahami bahwa filsafat di satu sisi dapat menjadi pembuka bagi lahirnya ilmu pengetahuan, tetapi pada sisi yang lain ia juga dapat berfungsi sebagai cara kerja akhir ilmuwan. Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan dapat menjadi pembuka dan sekaligus pamungkas keilmuan yang tidak dapat diselesaikan oleh ilmu. Filsafat dapat merangsang lahirnya sejumlah keinginan dari temuan filosofis melalui berbagai observasi dan eksperimen yang melahirkan berbagai cabang ilmu.Dengan demikian terlihat bahwa antara filsafat dengan ilmu terdapat pola relasi (hubungan), baik dalam bentuk persamaan dan ataupun perbedaan.
3.2 SARAN
Persoalan yang dihadapi manusia dari zaman ke zaman memperlihatkan gejala perkembangan ke arah yang semakin kompleks.Kalau zaman dahulu persoalan manusia masih sangat sederhana, maka lambat laun persoalan itu semakin banyak dan semakin beragam, yang tentunya mengundang pemikiran yang beraneka ragam pula.Oleh karena itu, tidaklah mengherankan dan bukan merupakan sesuatu yang aneh kalau pemikiran-pemikiran yang muncul ke permukaan semakin banyak.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa persoalan yang dibicarakan oleh filsafat dari dulu hingga kini tetap berkisar pada tiga masalah pokok yaitu persoalan alam, manusia dan Tuhan.Tetapi aspek-aspek filosofis dari ketiga persoalan itu, utamanya tentang alam dan manusia selalu berkembang dan bervariasi dari masa ke masa. Perkembangan itu pulalah yang menimbulkan pemikiran-pemikiran dalam bidang filsafat semakin banyak dan semakin bervariasi.Oleh karena itu,lebih baik kita mendalami unsur-unsur pokok filsafat dan ilmu,sehingga secara menyeluruh kita dapat memahami hakikat dan bisa membedakan antara filsafat dan ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bakhtiar,Amsal.2009.filsafat ilmu.Jakarta:Rajawali Pers.
2. http://ayinosa31.wordpress.com/
6. http://id.answers.yahoo.com/question/index
7. Hanafi,A.1981. Ihktisar Sejarah Filsafat Barat.Jakarta: Pustaka alhusna.
8. Suriasumantri,JujunS.2005.Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Popular.Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.

Tidak ada komentar: